Tanyaku.Gisell terdiam sambil memandangi kaca depan mobil.Maaf kalau aku lancang, hanya bertanya… Tambahku khawatir ia tersinggung dengan pertanyaanku barusan.Enggak kok, Shan. Sofa empuk berbalut kulit coklat dengan ukuran yang cukup besar untuk permainan liar kita berdua.Aku duduk dan mengisyaratkan Gisell untuk duduk di atasku. Bokep indo terbaru Tidak sampai setengah jam perjalanan, kami sudah mendekati tujuan.Rumah kamu dimana, Sell? Jangan deh, takut ngerepotin…Enggak kok, kebetulan rumah ku di Cinere. Siapa tau besok malah banyak rejekinya. Aku begitu menyukai posisi tersebut karena bisa dengan leluasa meremas pantatnya dan menyaksikan bagaimana penisku terlahap vaginanya dengan rakus.Dengan tenaga yang tersisa, Gisell menggenjot penisku sekali lagi. Batrenya abis… Jawabnya memelas. Tangannya bergantian meremas rambut dan mencengkram punggungku.Ku dorong tubuh Gisell agar terbaring di kasur. Tidak sampai setengah jam perjalanan, kami sudah mendekati tujuan.Rumah kamu dimana, Sell? Jangan deh, takut ngerepotin…Enggak kok, kebetulan rumah ku di Cinere. balasku sambil mengusap perut dan pinggangnya. Biar saya hidupkan mesinnya, jadi ada AC dan lampunya. Hiburku seadanya.




















