Diikkii.. Bokep hd ohh Ivoon.. Mulut Ivone masih penuh kemaluanku dengan gerakan keluar masuk seperti seorang penyanyi.“Ivone, aku nggak tahan.., masukkin saja ke punyamu ya..?” pintaku.Ivone hanya menganggukkan kepala saja, kedua kakinya kuangkat ke pundak kiri dan kananku, sehingga posisinya mengangkang. Kok lesu..?” tanyaku.“Eh, nggak. Melihat ‘barang’-ku sudah keluar melewati celana dalamku. jangan diciumin.. ohh.. ah.. oh.., aku cinta kamu Sayang..”Bisikan-bisikan cintaku kuselingi dengan sesekali menjilati telinga, leher dan bibirnya. Tidak lupa kujilati pula ujung lubang anusnya agar sedikit lebih licin, lalu kupaksakan penisku memasuki lubang anusnya yang terasa sangat sempit dan mencengkeram itu. Aku mo ngomong tapi aku malu. Hhh.. He.. uh.. he..”“Dasar..!” Ivone mencubit pinggangku.Kemudian kami sama-sama mengatur napas dan menghimpun kembali tenaga yang cukup terkuras. uh.. Pinjam duit?)Jg becnd, serius! akuu nggak kuat.., Sayang..!”Aku menjerit keras dan, “Crat.. (Ok, serius dan jangan malu, ada apa?)aku pgn pny anak.. hh.. Toh dia yang minta, jangan pakai rasa, pakai nafsu saja.
