Siapa Yang Berani Memercikkan Cairan Panas Di Dada Dan Bibir Ranumnya?

“Kalo gitu ya kamu pasti bisa Vicki, dan mulai sekarang
kamu nggak usah malu-malu, he he he,” balasnya sambil
tertawa. Aku sangat senang
dengan ekspresinya, meski sekali lagi kutekankan bahwa
wajah Pak Gatot boleh dibilang sama sekali tidak tampan. Bokep jilbab Lidahnya yang
panjang itu seperti kehausan menyapu setiap sentimeter
dari payudaraku dan putingku. Setelah
puas, akhirnya kulepaskan genggaman tanganku dari
kontolnya dan payudaraku, kemudian kuusap-usap sekujur
wajah, bibir, leher dan dadaku yang sebelumnya
tersemprot dengan pejuh Pak Gatot, serta kujilat-jilat
dan kutelan air maninya seperti binatang kehausan. Aku hanya bisa memandang takjub dan
melongo, mataku seperti terhipnotis oleh kontolnya. Karena
kedua tanganku sudah tidak dipegangi lagi, sempat
terlintas di pikiranku untuk memukuli Pak Gatot, namun
ancaman tidak lulus membuatku sangat takut dan tidak
berani melakukannya. Pak Gatot yang sedari tadi diam dan menikmati pijatan
payudaraku, kemudian mulai memaju mundurkan kontolnya
sambil kedua tangannya berpegangan pada ukiran-ukiran
tiang ranjangnya yang luks dan eksklusif itu. Ia mengambil ponselnya dan menyuruh aku
telepon. Walaupun tetap dengan gayaku yang sedikit ‘malu-malu
kucing’, aku menyetujui ajakan Pak Gatot. Kedua telapak tangannya yang hitam dan
kuat itu meremas-remas payudaraku

Siapa Yang Berani Memercikkan Cairan Panas Di Dada Dan Bibir Ranumnya?

Related videos