Selesai membayar, aku membawa nampanku mencari tempat duduk yang kosong. Bokepindo memekknya langsung kukorek2, dindingnya kugaruk-garuk.Benjolan seukuran ibu jari yang tumbuh di dalam liang memekknya kumainkan dengan ujung jarinya hingga badannya tiba-tiba menggigil keras dan digoyang-goyangkannya pantatnya mengikuti permainan ujung jariku. “Enak Mas..” katanya dan sedikit demi sedikit aku meneroboskan kontolku ke memekknya yang sempit. Dia telentang didipan, menunggu aku yang juga sudah keluar dari kolam. “Iya, mo nemenin?” “Mau si, cuman kan aku dah punya suami”. “Terus Mas.. Abis ini kamu mo kemana?” “Gak kemana2 mas, Mo jalan ja”.Aku menggandengnya meninggalkan tempat makan dan masuk ke toko yang meruapak anchor tenant di mall itu. Tali ikatan CDnya di kiri dan kanan pinggang kugigit dan kutarik dengan gigiku sehingga terlepas. Dipan itu ada matras tipisnya dan dipayungi rimbunnya pohon.Aku melotot memandangi tubuhnya yang hanya berbalut daleman bikini.










