Kemudian aku jejalkan ke pangkal selakangan yang membuka itu.“Tahan ya sayang…engh..”
“Aduh… sakiiit mass…”
“Egh… rileks aja….”
“Mas… aah!!!” Maya menjambak rambutku dengan liar.Slup… batang penisku yang perkasa menembus goa perawan Maya yang masih sempit. Aku sengaja nggak segera membantunya ngerjain peer, aku ajak aja dia ngobrol.“Sudah bilang sama Ersa kalo kamu kemari?”
“Iya sudah, aku bilang ke tempat Mas Andra.”
“Trus si Ersa gimana? Bokep india Asyik… pasti deh dia mau. Nah, hilangnya perjakaku ini yang pengin aku ceritakan.Aku punya banyak cewek. Waduh, penisku kok bangun yah?“Mau nggak Mas, tolongin Maya?”
“Ada upahnya nggak?”
“Iiih, dimintai tolong kok minta upah sih…”Cubitan kecil Maya kembali memburu di pahaku. Aku termasuk cowok yang populer di kampus (sekeren namaku). “Pacaran itu dasarnya harus ada suka.” lanjutku ketika kulihar Maya tertunduk malu. Nanti tak bantu ngerjain peer, tak kasih bonus pelajaran pacaran mau?”Gadis itu cuman senyum saja kemudian masuk rumah induk.