Wanita itu sudah menungguku di ruang tamu dengan secangkir teh hangat di atas meja. Bokepindo Namun tidak jadi karena pembantuku ternyata sudah tidur.Aku segera datang kembali ke rumah Vera. Susunya cuma keluar empat bulan saja, sekarang sudah tidak lagi”. “Wah.. Kenapa kok senang?”. Kini wanita itu hanya mengenakan Bra dan CD yang berwarna orange dan transparan itu. Brengsek, transparan!Dengan cahaya di bawah meja tentu saja aku tak dapat dengan jelas melihat isi celana dalam orange itu, tapi itu cukup membuatku gemetar dibakar birahi. “Jadi Mas Aldi juga sering memperhatikan saya?”
“Betul, saya paling senang melihat kamu membersihkan halaman rumah di pagi hari dan saat menjemur pakaian”. Sungguh lihai wanita ini memuaskan birahi laki-laki!Kami duduk sebentar dan minum air dingin, kemudian Vera mengangkangkan kakinya kembali.“Nah.. “Terima kasih, Mas Aldi juga.. Aku terpaku sejenak mengagumi keindahan pemandangan tubuh Vera.“Wowww.. Jarang lho Mas, ada pria dengan status sosial seperti Mas yang sudah mapan dan berpendidikan namun masih mau mengepel rumah”.“Ha-ha-ha..” aku tertawa gembira, “Rupanya bukan
