Karena ku pikri Lisna juga pulang bersama Edi, akhirnya akupun keluar untuk mengunci pintu rumah.Namun baru saja aku melangkah hendak kedepan, aku kaget. Bokep mom Belum habis pertanyaanku tadi, kulihat Lisna langsung duduk di atas bantal tadi sambil membentangkan kedua kakinya mengahadapku.“Ooohh… dia mau main posisi duduk” jawabku sendiri dalam hati sambil ku terpegun seakan masih tidak percaya dengan apa yang kualami, kulihat vagina Lisna yang berwarna kecoklatan tanpa bulu itu tanpak jelas seakan menunggu kehadiran kontolku.“ Sini lah bang….” Pinta Lisna. Sungguh aku terbuai oleh sentuhan tangan Lisna yang memain-mainkan kontolku.Sesekali tangannya juga meremas buah jakarku, pelan tapi pasti. Bang, punya abang sudah minta segera diberi sentuhan nih.. Lisnak bang…” Owhhhh…..” desahEn semakin membuat nafsuku terbakar mendengar erangan kenikmatan yang dirasakannya. Semakin lama aku permainkan dengan sekali dua kali kucubit putingnya yang menonjol menantang, mengalunlah suara yang terengah-engah,“Oohh.. “Sayang… sudah duyu ya… “ujarnya manja. Karena memang posisiku masih dalam keadaan telanjang, dangan santai pula tangan Lisna pun membelai-belai kemaluanku yang terkulai










