Denganmata sayu terpejam, mulut setengah menganga, tangan mengangkat rokhitamnya dan satunya memegangi kepalaku, sambil paha terkangkang lebardi bahuku memberikan kemaluannya yang terkuak bebas untukku.“Yaaan..?” Irene merunduk langsung menyambar bibirku. stoop..!”
“Katanya mo kerjain Iyan? XNXX jepang Kuangkat wajah Irene ke atas, walah.. “Huuhh..! Dia tidak mau melepaskan si ‘kecil’ dan testisku dariserbuan bibir sexy-nya, seperti dibetot oleh vacum cleaner dehhisapannya tidak habis-habis, dan lucunya sempat juga terdengar gelegaktenggorokan Irene. udah aah Yan.. “Iyan sayaaang.. nggak bisa masuk semua.. Aku semakin bersemangat menaik-turunkan si’bandot’ dengan cepat. “Irene…” jawab dia singkat tapi cuekin tanganku. Kukecup mesra dada atasnya sambil meninggalkannoda merah di sekitar dada bagian atasnya.“Sluuurrppp..!” kutelusuri puting indah sebelah kiri menantang milik Irene. Belom pulang juga..?”
“Males Yan..” jawab Lisbeth, agak kaget juga kumasuk lagi ke kelas. kamu gilanya bener-bener deh. Lagienak-enaknya melumat sendok sama garpu, wee… sebelah ramai sekali,biasa deh cewek kalau ketemu gank-nya kan gosip terus. Jijik Ren! Aku berhenti, dan dengan kain roknya, kuusap mulutkuyang basah karena cairan kewanitaannya (hihi… rasain kamu




















