Tak lama pelayan itu selesai mencatat pesanan mereka berdua. Namun itu hanya untuk sementara.Di sebuah kamar kosan elit, Cinta duduk lesehan di atas ranjang dan terlihat serius di depan laptopnya. Bokep tobrut “Cinta?”, terdengar suara laki-laki. Cinta tidak berada dalam lingkungan yang memungkinkan untuk menjerumuskannya kepada profesi tersebut. Cinta tak tahu harus berkomentar apa. “…Om juga sekalian mau ngomongin kejadian di hotel beberapa hari lalu”.Oh Tuhan akhirnya dirinya harus menghadapi pembicaraan tentang kejadian itu, Cinta membatin. “Udah lama Cinta pengen punya Tablet PC *** baru, Om bisa beliin?”. Laki-laki muda itu lalu memeluk Cinta dari belakang dan mendaratkan ciuman di pipi kekasihnya. Keduanya ternyata memang saling mengenal.Laki-laki paruh baya itu adalah Om Ridwansyah atau biasa ia panggil Om Ridwan. “Oke bye”. “Sekarang ini Om adalah pelanggan kamu dan kamu sepenuhnya berhak menentukan apakah menerima atau menolak tawaran Om”. Sengaja Cinta berbicara cukup lama dengan sales penjaga counter-counter yang dimasukinya. “Gak Om, Cinta udah gak kuliah tinggal nyusun”. “Kamu gak kuliah hari ini?”,




















