Kami kemudian pergi ke arah luar kota.Sekitar setengah jam perjalanan, kami melewati jalan raya kecil yang di kanan kirinya masih merupakan hutan, walaupun bukan hutan liar. Bokep tobrut Nyonya Hana ada di depanku membawa makanan. Tapi dia tetap tidak perduli. Dia lalu menyalakan lilin itu. Aku sangat capek saat itu. Tiba-tiba Nyonya Hana membelokkan mobilnya ke kiri dan masuk ke sebuah jalan tanah. Aku sangat capek saat itu. Aku hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi berikutnya.Tiba-tiba. Aku hanya dapat berteriak kesakitan dan memohon ampun pada Nyonya Hana. Rasanya seperti di neraka. Nyonya Hana melihatku dengan tersenyum puas. Dia kembali menyalakan lilin. Dicaci, dihina, direndahkan dan disiksa secara sadis oleh majikanku. Di sana terdapat sebuah tiang melengkung berbentuk huruf U terbalik yang lebih tinggi dariku. Sampai di batas pepohonan yang menutupiku dengan jalan raya kecil itu, aku mulai ragu. Inilah yang kuimpikan sejak dulu, disiksa dan direndahkan oleh wanita.Setelah puas dengan cambukan, dia melepas ikatan tanganku.
