Emang di rumah lu kaga ada beras, sampai kelaperan gituh?” candaku kemudian.Disana Andini terdengar tertawa renyah sekali,“Hehehehe.. Tetep bisa jadi teman gue. Bokep jepang Senyumannya itu lho, aduh.“Din, jangan senyum-senyum gitu, napa?” kataku dengan gemas. sayatahu lu orangnya bisa dipercaya. Nikmatnya persetubuhan kami itu dirasakan oleh kami berdua, terbukti dengan bulu halus pada tengkuk Andini terlihat berdiri, yang kemudian saya kecup dengan lembut.Andini berbalik diperperlakukan seperti itu, kemudian mengecup lembut bibirku, yang saya jawab dengan kecupan-kecupan lembut pula dibibirnya yang seksi. Begitu kenyal dan nikmat sekali rasanya, meremas-remas payudaranya dengan lembut, kemudian saya berusaha mencari-cari putingnya sambil terus meremas lembut serta memberi kecupan pada pundaknya.Andini yang sudah mulai merasakan perbuatanku itu sambil memejamkan matanya, sudah terdiam sejak tadi tiba-tiba menepis ulahku itu sambil menarik tanganku dari balik kausnya, “Sudah, yah..” kemudian dia mengecup bibirku, yang di jawab dengan lumatanku sambil terus memberi sentuhan. “Ihh, geli doonk!” protes Andini, karena membuat tidak leluasa membersihkan pahanya.




















