jangan Ris.. Bokep indonesia “Ouh.. zzt.. “Eee..” pekikku begitu kurasakan di belahan pangkal pahaku ada benda yang cukup keras dan besar mendesak-desak setengah memaksa masuk belahan bibir vaginaku. mas..” pekikku ketika tangannya kembali turun dan turun lagi hingga telapak tangannya menutup bibir vaginaku. “Hhh mm uuhh,” desah nafasnya memenuhi telingaku. Kurasakan jarinya dicelup ke dalam lorong kecil kemaluanku dan mengorek-ngorek isi dalamnya. Terasa jantungku semakin berdetak kencang dan tubuhku semakin menggigil karenanya. jangan!” ucapku berulang-ulang dengan nada terbata-bata mencoba mengingatkan pikirannya. Setelah supirku melepas pakaiannya sendiri lalu tubuhku dibaliknya hingga telentang. Suatu hari setibanya di rumah dari tempatku senam supirku tanpa kuduga memperkosaku. Lalu diambilnya sabun cair yang ada di dalam botol dan menumpahkan pada tubuhku lalu dia mulai menggosok-gosok tubuhku dengan telapak tangannya. dikit lagi..”
“Aah.. ouh.. entah apalah namanya. Mendapat serangan seperti itu tubuhku langsung menggelinjang-gelinjang dan rintihan serta erangan suaraku semakin meninggi menahan geli bercampur nikmat sampai-sampai kepalaku bergerak menggeleng ke kanan dan ke kiri berulang-ulang.
