Sebelumnya tak pernah sekalipun bu Patty menyapa dan mengajak ngobrol mereka, paling banter hanya sapaan basa-basi ketika masuk mobil.Tidak hanya itu, Bram merasakan bahwa ada sesuatu yang terjadi di antara mereka berdua. Bokep india Benarkah? Segera saja tangan itu itu liar meremas. Sperma Bram. Umurnya sepertinya akhir 40an. Bram tiba-tiba saja begitu berani.“Bram, kamu ga akan lolos dari semua ini. Bahkan sekilas Bram melihat renda BH Sisca.Pemandangan itu sayangnya tidak berlangsung lama. Dia perlu menghangatkan dirinya dengan secangkir coklat. Bram mengambil salah satu BH. Warnanya merah kecoklatan, dengan lingkaran sekitar puting yang berwarna sama. OK deh non, mau jam berapa berangkatnya? Dan entah kenapa Patty merasakan sesuatu yang lain. Yang pasti bukan untuk mencuci pakaian. Telinganya panas.Bram pelan membuka pintu, berjalan tanpa suara, dia sudah sampai di belakang bu Patty, menutup mulutnya, sambil menodongkan sebuah pisau kecil ke pinggang bu Patty.Maaf Bu, aku tidak segan-segan melukai ibu jika ibu menolak permintaanku, kata Bram tegang.
