Sempat terlintas pikiran nakal yang membangunkan hasratku. Dian mendorongku pelan, dan berbisik “mas, bener kan mau bertanggungjawab?” “Ya, sayang” Jawabku. Bokep indo terbaru Dan sepertinya gerakanku tepat, karena pekikan kesakitan Dian mulai berubah menjadi desahan, walau ia masih meronta dan menangis. Beberapa jam kemudian sampailah aku di gang rumahku. “Dian, ngapain kok di depan rumah aja? Buah dadanya nampak indah berguncang setiap kali kutusukkan batangku dalam2. Dian kembali meronta, namun tidak lama kemudian rontaannya menjadi gelinjang nikmat, dan pekikannya menjadi lenguhan serta desahan yang membuatku semakin bersemangat meremas buah dada, menjilati dan menghisap puting dan menggesekkan batangku pada klitorisnya. Dian pun menggeliat dan melenguh lembut saat jariku menari2 di klitorisnya. Kutarik batangku perlahan dan setelah lepas, mengalir keluarlah air maniku melalui lubang kenikmatan Dian. Beberapa kali buah dadanya dan pantatnya yang lembut itu mendarat di punggungku. Dian berterimakasih dan masuk sambil menggigil kedinginan lalu aku tersadar, ternyata pakaian seragam sekolah yang dikenakannya basah kuyup.
