Yang aku ingat, saat itu hubungan Eksanti dengan Yoga sudah membaik, bahkan aku mendengar mereka telah bertunangan dan berencana untuk melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat ini. Aku tidak ingin segera menyudahi permainan ini dengan tergesa-gesa.Aku mempercepat goyanganku ketika aku menyadari Eksanti hampir mencapai orgasmenya. Bokep Eksanti meminta maaf kepadaku, menyadari kalau aku kecewa dengan pernyataannya. Sungguh suatu ciptaan Tuhan yang sangat eksotis dan sensual.Ketika aku sempat mengobrol dengan Yoga minggu sebelumnya, secara tidak sengaja kami menemukan suatu peluang bisnis yang mungkin bisa dikerjakan bersama antara kantorku dengan kantornya. “Occhh..”, aku menjerit panjang. Aku membuka telapak tanganku, sehingga jempolku bisa menggapai permukaan dadanya sambil tetap membelai lembut pangkal lengannya. “Aku tadinya nggak mau kita masuk ke kamar ini, karena aku takut kita nggak bisa menahan keinginan untuk melakukannya lagi, Mas”, tambahnya memberikan pengarahan kepadaku. Eksanti menggeliat bagai cacing kepanasan terkena terik mentari. Bukan hanya Mas yang nggak tahan, aku juga sebenarnya sudah nggak tahan.. Aku memandangi wajahnya. Eksanti meringis. Aku menekan perlahan,
