tanyaku kembali.” “Lalu doi bilang ini cuman tatto yang ngak permanen kok, setelah sekian lama ngobrol ngaler ngidul waktu tempat pukul 11 malam. Aku bilang ke dia, “udah malem nih, kita pulang yuk”, niatnya sih pengen lama-lama sama Dia. Bokepindo tanyaku lagi dengan penasaran, “iya, Emang” jawabnya singkatAku terdiam lagi sambil memikirnya masih perawan, Tiba-tiba Rizkia berkata “Tunggu,,, tunggu Zain,,, kok itu kami berdiri sih ?? dengan keadaan setengah telanjang aku mencoba bangun. Biar aku temenin Zain deh buk di sini.”Ungkap Rizkia.Akhirnya keluarga kamipun berangkat, Hanya tersisa kami berdua di Villa. Setelah itu kami berpisah dan tidur di tempat yang berbeda.Hingga mataharipun datang, dengan diiringi kicauan burung yang bernyanyi merdu di atas bukit. Ya udah deh serah kamu” jawabku santaiDengan semangatnya Rizkia mengulum batang penisku yang berukuran panjang, Tetapi Rizkia sempat berhenti melakukannya. Sewaktu makan pagi tiba, Rizkia bilang ke mamahnya, kalau dia kemarin malam abis jalan-jalan samaku.




















