Selain melayani kita dgn membuatkan kopi. “Pak, sekalian yg lain, mumpung gratis”. Bokep tobrut Dianapun juga tak mau kalah, tanpa diperintahkan, langsung dia lepas semua baju, rok, dan CDnya. Aku arahkan prop USG tepat di jantungnya, dgn pembesaran 200 X, aku mulai “membaca” ruang- ruang jantungnya. USG (Ultra Sonografi) 3 dimensi berwarna. Aku telpon ke rumah beliau, dan beliau perintahkan untuk melakukan pengiriman barang jam 8 pagi besok di Rumah Sakit tempat beliau bekerja. Kita bertiga takjub memandangi alat yg sudah hidup tersebut, nampaknya tak ada trouble sedikitpun, “Ayo kita coba, kita hanya punya waktu 7 jam sebelum menyerahkan barang ini” suara aku memecah keheningan
“Aku, Pak !” Pak Sebastian langsung menyahut, selain dia sudah hapal alat-alat medis kedokteran,
dia juga tahu kecanggihan alat ini dan pemeriksaan yg berharga 500.000 untuk setiap kali total USG
seluruh badan. “Bless…” tanpa kesulitan aku masukkan “Kemaluanku” aku, karena lendir di kemaluan Diana sudah membanjir, selain posisi aku yg berdiri mempermudah hal itu. Aku lepas segera semua baju yg




















