Kedua tangannya merengkuh leherku.Tubuhnya mulai merendah hingga ujung penisku mulai menyentuh bibir vaginanya. Ahh.. Bokep montok Juga buat Natasha, my mysterious friend yang udah membuka jalan hehehe.. Sesekali lidahnya membasahi permukaan penisku. kenyal sekali.Aku semakin merasakan kekenyalannya karena tubuh Ci Alicia naik-turun. Ya gimana nggak keras sedari ngobrol tadi mataku tak lepas dari bahu Tante Erna yang mulus dan kedua belah paha Ci Alicia yang putih.“Iya.. Aku pun mulai merasa dinding vaginanya berdenyut.“Ssshh.. Ups.. Sementara bibir kami asyik saling melumat.“Mmhh..ssllpp..aahh..mm..” berisik sekali kami berciuman. Kesannya tua katanya.Siang itu Ci Alicia malah mengajakku jalan-jalan. Sudah hampir satu jam aku menunggu tapi tidak ada kabar. Sebagian batang penisku tampak merah terkena lipstik Ci Alicia.Tante Erna tersenyum melihat ekspresiku yang mengejang menahan nikmat. Tante Erna malah tersenyum sambil merangkul leherku.“Boleh, tapi jangan ditumpahin pake teh ya..” bisiknya di telingaku. Tante sih numpahin..” jawabku setengah bercanda.“Idih.. Jari tengahku yang kini sudah dibantu jari manis semakin cepat mengocok-ngocok di dalam vagina Tante Erna.Lidahku semakin liar menjelajahi klitoris
