Pada mulanya pasif. Ke lehernya. XNXX jepang “Ehh.. “Ahh.. Paakk..”. Kupompa maju mundur tanpa tergesa. Ohh.. Yaahh.. Ssooddooghh.. Tuussuukkhin liidaahhmu Pak.. Berkecipak suara kuluman kami. Setelahnya dia kembali ke kamarnya yang terletak di samping kiri bangunan utama. Mulai kuusap lengannya. Ataukah lagi.. Dampaknya adalah kehidupan seks kami mulai menurun drastis frekuensinya maupun kualitasnya. Keelluaarr.. Bingung. Tadi gerbang depan dibukakan oleh pembantu wanitaku karena kebetulan dia pas lagi mau keluar untuk membuang sampah. Tanganku masih aktif bergerilya mengusapi buah kembarnya yang masih mengencang. Namun secara psikologis justru sebaliknya, aku mulai dapat merasakan suasana rileks dan tentram. Wuuhh gila, dahsyat sekali pemandangan yang kusaksikan ini. Benturan-benturan dengan pantatnya yang bulat membuatku gemas. Malah boleh dikata sudah tidak pernah lagi menggauli isteriku sendiri. Begitu adegan selesai aku dengan perlahan sekali menutup pintunya. Aku ingin mengintip kegiatan isteriku di kamar spesial kami. Selama ini dia tidak berani menatapku. Semakin kencang kocokan jari Pak Karmin pada memek isteriku.




















