dan Mas Pujo masih terus memacu karena mulai terasa denyut ujung kontolnya yang menandakan ia akan puncak.. X kata Mas Pujo. Bokepindo Dibiarkannya aku mengatur nafas.Sebelum akhirnya tubuh kami sama-sama melunglai, tetapi kemaluan kami masih terus bertautan. “.. oohh, aarrghh.. “Ya sudah bareng saya aja, saya juga lagi nggak ada acara kok” Mas Pujo menawarkan diri. Toloongg.., gustii..!!”Mas Pujo malah semakin bersemangat mendengar jerit dan desahan rintihanku. Segalanya deh. Aku melayang bahagia menikmati semua ini, dan dapat mempersembahkan perawanku pada suamiku. “Boleh aja..” jawab Mas Pujo sambil tertawa “Ada apa Meta sayang..” lanjutnya. Beberapa saat aku seperti melayang, tidak ingat apa-apa kecuali nikmat yang tidak terkatakan. Aku menurut saja, meskipun agak kikuk dengan mencoba menutup payudaraku dan selangkanganku aku turuti perintah suamiku itu. Tangannya kemudian merambat ke punggungku untuk melepas kait BHku. oohh, aarrghh.. Sehingga aku lebih sering minta Mas Pujo memompaku sampai aku melayang kepuncak tujuan.Suatu ketika dua minggu setelah kejadian tiga malam bersama Mas Pujo dan Mas Duta, rinduku




















