Ia mendengus pelan, “Enghh.. Kuelus-elus kedua buah dadanya lalu kupencet lembut putingnya dengan ibu jari dan jari telunjukku.Tanpa melepas ciumannya, tangan-tangan Sheena membuka ikat pinggangku dan membuangnya ke kursi. Bokep jilbab Resletingku diturunkan, otomatis Jeansku jadi longgar, lalu Sheena turun berjongkok di depanku menurunkan Jeansku yang sudah longgar itu. Kembali kupeluk ia dari belakang, bibirku mencium telinganya, kedua tanganku bergerak naik dari perutnya kebawah buah dadanya. Akupun menjawab, “Ok, akhirnya kamu menang.”
Aku masih heran kok aku bisa dikalahkan dalam total waktu hanya sekitar 1 jam 30 menit, padahal biasanya ‘pertarungan’ku dengan Sheena umumnya mencapai total 4 atau 5 jam, itupun selalu berakhir seri 1 – 1 karena sama sama sepakat mengalah untuk ‘keluar’. Sesekali kurasakan cincin vaginanya menjepit jariku. enghh..,” desisnya makin jelas terdengar. Ia tidak menaikturunkan pantatnya karena ia sadar akan kondisiku yang hampir di puncak, namun ia mau agar aku merasakan nimatnya ‘proses ke puncak’ tanpa sampai ‘kelewatan’.“Udahan dulu ya, kita mandi yuk, kan dari Jakarta sampai sekarang belum mandi,”




















