Tetapi karena ia terus mengusap kemaluanku dari luar celana, aku buang pikiran itu jauh-jauh keraguanku.Keputusanku adalah menikmati saja peristiwa ini. Bokep arab Tengah malam kami bangun dan bermain lagi sampai puas. Sampai sore hari ia berpamitan kembali ke Surabaya melanjutkan kuliahnya. “Kalau bilang dulu mau nyediain apa..” Setelah basa-basi kutawarkan mandi dulu agar hilang capeknya. Karena di rumah tempat kost-ku cukup tesedia makanan instan. Tengah malam kami bangun dan bermain lagi sampai puas. Dia tersenyum dan berkomentar. Kutancapkan dalam-dalam kemaluanku, hingga kami saling berpelukan. Dan kumasukkan jari tengahnya menggapai dasar kemaluannya. Aku masih belum ingin mencabut kemaluanku yang bersarang dengan damai di liang sorganya. Aku baru selesai mandi sore dan mulai membuka buku untuk dibaca. “Yang semacam juga nggak pa-pa” “Yang bener nih”, sambil tangannya bersiap-siap mau memegang daerah terlarangku yang masih terbungkus celana.










