“Ya..” jawab saya singkat. Bokep indo Saya jilat habis cairan kental yang keluar itu sampai tidak tersisa. Saya di bawah dan Shebi di atas. “Aku tau apa yang kamu khawatirkan Dra..” balas Shebi sambil menutup bibir saya dengan jari telunjuknya. “Ah kamu bisa saja Sheb..!” kata saya yang belum tahu arti sinyal dari Shebi itu. Teman saya yang mengenalkan saya namanya Shebi. Memang awalnya sulit, tetapi karena Shebi minta untuk terus dipaksa, ya akhirnya masuk juga.“Achhh… achhh..!” teriak Shebi dengan wajah memerah entah karena nafsu atau karena sakit. Shebi meluruskan tubuhnya di atas sofa sambil mengocok senjata kemaluan saya. “Lo nggak mau nyobain punyanya Indra..?” celetuk Shebi, “Ntar nyesel..?” tambahnya. Masukin sekarang Say..!” pinta Shebi yang sudah tidak kuasa lagi menahan gejolak nafsunya. “Ya sudah kita cabut ya..?” ujar Shebi ke DB. “Ooo.., ok aku percaya..” kata DB, “Tapi biar Indra istirahat dong..! “Dra.. Teman saya yang mengenalkan saya namanya Shebi. “Ya, ok lah..”
“Bye, Dra jangan lupa ya atau kontrak kita batal




















