Batang kemaluanku masuk keluar dengan nikmatnya di dalam lubang kemaluannya yang berdenyut-denyut dan bertambah basah itu. Aku langsung mengucek-ngucek mataku. Bokep korea Oke, sekarang Mas buka kaosnya dan berbaring deh, kata Suster Vika lagi sambil membantuku melepaskan kaos yang kupakai tanpa mengganggu selang infus yang dihubungkan ke pergelangan tanganku. Suster Mimi kembali berdiri. Sudah waktunya bangun, kata Suster Vika.Nggg dengan sedikit rasa segan akhirnya aku bangun juga sekalipun mata masih terasa berat.Sekarang sudah tiba saatnya mandi, Mas, kata Suster Vika lagi.Oh ya. Melihat kedua gumpalan pantatnya yang tidak begitu besar namun membulat mulut dan kencang, membuatku menelan air liur. Memang, payudaranya berukuran kecil, kutaksir hanya 32. Sementara itu Suster Vika dengan tubuh yang sedikit bergetar karena remasan-remasan tanganku pada payudaranya, masih asyik mengocok-ngocok kemaluanku. Peristiwa ini terjadi awal April 2015 yang lalu pada waktu penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang mewabah. Akhirnya karena aku tidak mau menanggung resiko, sore itu juga aku terpaksa harus rawat inap alias diopname di rumah sakit tersebut.Aku




















