Ternyata pak Arifin sedang menyendoki lelehan sperma yang bercampur cairan cinta yang mengalir keluar dari vaginaku, dan ditadahi dengan piring kecil tadi. Kalau nggak jadi nggak baik?”. Bokep stw rasanya kont*lku kayak diurut urut… sudah 3 menit… aaah… “, erangnya sambil menembakkan spermanya di dalam liang vaginaku. Juga tas sekolahku, yang membuatku teringat tentang obat perangsang itu. Wawan terus memompa vaginaku sambil berjalan, rasanya nikmat sekali. Tapi penisnya yang menancap di vaginaku tidak mengendur sedikitpun. Setelah kurasakan tak ada semprotan lagi, aku segera mendorong tubuhnya sampai penisnya terlepas dari jepitan liang vaginaku, dan buru buru aku berkata, ”To, cepat sini…”. Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi ini tidak datang. Tapi celana panjangku dan celana dalamku tidak ada, dan sempat aku melihat dari pintu kamarku ketika Wawan membawa tubuhku keluar, kutemukan kedua benda itu tergeletak di lantai kamarku. Tetap saja ada rasa sakit yang melanda vaginaku, karena ukuran penis pak Arifin sangat besar.
Ayah Tiriku Ereksi Saat Mandi Bareng Dan Menghamili Anak Tiriku (bagian 1)
Related videos



















