Kamu mau nggak bantu?”Bambang menatap Daissy ramah, sambil mengatakan, dengan senang hati. Wajah laki-laki itupun tidak terambil oleh kamera. Indo bokep Tiba-tiba Emir menarik tangan Daissy dan berkata dengan serius, “Sebaliknya, dari dulu saya udah naksir kamu, tapi sayangnya keduluan Erick.”Lalu ditunjukkannya amplop berisi negatif film yang Daissy cari. Sempat Carla melirik ke arah Daissy dengan tatapan yang semakin membuat Daissy kebingungan.Selanjutnya Bambang memeluk tubuh Carla yang sudah telanjang, seperti keadaan Daissy juga saat itu, lalu mencium bibirnya lama. Tangannya menggenggam kepunyaan Erick yang terlihat masih agak keras. Merasa ada yang memperhatikan, Daissy berpaling menengok ke arah Carla.Dia tersenyum dan dengan malu-malu bertanya, “Kenapa La?”Supaya tidak merasa canggung Carla menganjurkan Daissy untuk meneruskan, “Terusin aja, aku juga mau kok!”Lalu mulai juga Carla meraba-raba kepunyaannya yang mulai terasa basah. Pipi, dagu dan lehernya sampai basah karenanya.Tapi setelah sejenak berlalu dan gairahnyapun surut, rasa malu Daissy rupanya mulai timbul lagi. Daissy dulu meninggalkan dia karena rasa marah.“Siapa yang mau kamu lamar, kan kamu pacaran




















