Keringatku menetes-netes deras. Bokepindo Segera saja Lina menuangi anusku dengan madu, serta merta gadis itu menjilati duburku. Kemana mereka? Bagaimanapun juga, walau dalam situasi yang tertekan, aku tetap normal. Kulihat mereknya yang diambil Lina yang paling mahal. Biar kubawakan pialanya.. Aku dengan tidak sabaran menekan-nekan bel pintunya yang yang tampak sekali aneh bagiku, sebab tombol bel itu berupa puting susu dari patung dada wanita. yeaah.. Rantai besi ditarik ke atas. Setiap ruangan ada kamera dan kamera. Lagi-lagi jemari tangan kirinya menggerayangi puting dan dadaku. “Creet.. Berdering dan berdering minta diangkat. Sementara tangan satunya Lina tetap mengocok-ngocok zakarku sampai ereksi kembali dengan kerasnya. Hm..,†sambungnya sedikit bergumam sembari menggerayangi putingku dan seluruh dadaku. Tidak memakai BH. Ini pistol beneran. Berlantai tiga dengan gaya arsitektur spanyol yang unik. Dian mencambuki punggungku. “Ayo, ikat dia di ruang penyiksaan. Kakiku dibuat mengangkang. Aku tetap berdiri dengan kedua kakiku agak terbuka.
