Bagi Andini keberadaan Pak Rahmat ini amat membantunya di saat ia hampir putus asa melihat lingkungan desa yang hanya terdiri dari hutan dan jalan yang hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor.Karena sering diantar kedesa desa lainnya, seringkali tanpa disadari oleh Andini telah membuat Pak Rahmat menaruh rasa ingin memiliki tubuh andini, apalagi jika dalam berboncengan seringkali dada Andini yang montok itu bersentuhan dengan punggung Pak Rahmat. Beberapa saat lamanya pijitan Dodi itu telah turun ke punggung dan diluar kesadaran Andini kimononya telah turun dari bahunya dan yang tinggal hanya Bh yang menutup payudaranya. Bokep viral terbaru Jakunnya naik turun karena melihat kehalusan dan kemulusan kulit tubuh Andini seluruhnya. Andini menempati salah satu rumah milik kepala desa yang bernama Pak Rahmat. dan dalam suasana itu Pak Rahmat dapat merasakan kehangatan dan sentuhan dada Andini dengan nyata. “Bu, tidur aja dulu biar saya diluar sini.”
“Wah saya nggak enak ni pak ,masa’ Pak Rahmat saya tinggal.” Andini memaksakan dirinya untuk terus ngobrol hingga jam menunjukan pukul
