birahi kami kembali bangkit. Reva mulai membalas kulumanku, lidahku menusuk menjelajahi mulutnya. Bokep sementara Reva menggelepar-gelepar seperti ikan kehabisan air. mendapat angin aku makin yakin kalau ia mmg menyukaiku. kami berpelukan.aku tetap menindihnya tak ingin mencabut senjataku dari liangnya.kuseka keringat di wajahnya, wajahnya tersenyum manis memencarkan kenikmatan yg tiada tara.”terima kasih sayang”,Kau wanita yang hebat””kau membawaku kesurga”, kukecup keningnya”mas aku cinta kau..jangan tinggalkan aku”suaranya lemah setelah kejadian malam itu, aku menunggu utk menidurinya lagi. yg aku heran kok Reva membiarkan pintu rumahnya terbuka dan tdk takut ketahuan org lain.yang aku perhatikan ada beberapa rumah lain dekat sini aku sampai di atas selangkangannya. kami janji bertemu di sebuah mall di daerah cijantung. aku merasakan tubuhnya memanas.kulepas t-shirtnya, Reva menurut. Reva memintaku singgah sebentar.kuterima ajakannya. cd berwarna hitam,”hhhmmm… warna kusuka, seksi…” kubimbing tubuhnya ke kasur yg terletak diujung ruangan, (Reva tdk punya ranjang) kurebahkan tubuhnya. aku tersenyum menatapnya. enak ada sensasi nikmat menyerangku.rasanya lebih nikmat dr pada kuremas sendiri atau istriku yg meremasnya.




















