“Punyamu besar dan agak panjang dari Mas Tanto…!”
Tapi aku tidak terlalu menghiraukan lagi kata-katanya disela hisapannya, karena aku sendiri sudah merasa terbang ke langit ketujuh. Aku kembali menciumi lehernya, bahunya dan dadanya. Bokep hijab “Yang ini aja deh…” kataku sambil merebut bantal yang ada dipelukannya. Aku hanya diam, karena aku makin terangsang ingin memasukkan penisku ke vaginanya. Dia tampak kaget melihat penisku yang agak besar walaupun panjangnya cuman sekitar 15 cm. “Biarin…!!” Balasku dan kami sama-sama tertawa. crot… banyak sekali air maniku yang muncrat di dada dan leher Kak Rini bahkan ada yang sampai mengenai mukanya. Untuk menutupinya, aku meminta bantal duduk yang lain yang berada didepan Kak Rini.“Tolongin bantalnya dong kak!” Sambil menunjuk bantal didepannya…
“Ambil aja sendiri, malas amat seh bergerak!” katanya mengejekku. “Yang ini aja deh…” kataku sambil merebut bantal yang ada dipelukannya.