Memang tingkahku tidak ubahnya seorang anak balita.Tangisanku baru berhenti setelah Ayah berjanji akan membelikanku motor. Bahkan dia langsung turun dari pembaringan, dan menyambar pakaiannya yang berserakan di lantai. Link bokep Debaran di dalam dadaku semakin keras dan menggemuruh saat Linda memeluk dan menciumi wajah serta leherku. menjambak rambutku, dan membenamkan Wajahku ke dadanya. Aku memang mudah sekali disogok. Aku memang tidak mengerti dengan kekecewannya. Dia tersenyum-senyum. Padahal banyak teman-temanku, terutama yang cowok bilang kalau gadis itu menaruh hati padaku.Sebut saja namanya Linda. Linda memandangi tubuhku dan kepala sampai ke kaki. Linda kembali menghujani wajah, leher dan dadaku yang sedikit berbulu dengan ciuman-ciumannya yang hangat dan penuh gairah membara.Memang Linda begitu aktif sekali, berusaha membangkitkan gairahku dengan berbagai macam cara. “Bobby”, sahutku tetap dengan nada bangga.Tante Maya meminjamnya sebentar untuk berjalan-jalan. “Okh…?!”. “Jangan lupa jam tujuh malam, ya..” kata Tante Maya mengingatkan. Padahal banyak teman-temanku, terutama yang cowok bilang kalau gadis itu menaruh hati padaku.Sebut saja namanya Linda. Semakin dekat saja jarak wajah
