Nanti akan aku ceritakan lagi pengalamanku bersama Santi bila saatnya tiba. Tergantung moodnya” jawabnya lirih. Bokep Bapak bisa saja.. I’ve been looking for you” “Sorry man.., I had to go to the restroom. Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat” jawabnya perlahan sambil tersenyum. Aku tunggu di luar”Kataku sambil menahan nafsu melihat lehernya yang putih jenjang, dan lengannya yang berbulu halus Tak lama Santipun keluar ruangan resepsi menyusulku. “Iya Mas.. “Wah.. “Oh.. Santi suka..” katanya sambil mengagumi kemaluanku dari dekat.“Memang punya suamimu seberapa?” tanyaku tersenyum menggoda. Kamipun lalu berbincang-bincang sekedarnya. Kuoles- oleskan sisa-sisa cairan dari kemaluanku ke seluruh wajahnya. Mereka baru menikah sekitar tiga bulan yang lalu. Gimana sih” Santi berbicara kepada suaminya yang tak sabar menunggu. Kutarik Santi ke dalam dan kututup pintunya. “Hm.. Memang baru-baru ini aku mendapat tawaran training ke Singapore dari salah satu perusahaan.




















