Dengan sisa tenagaku aku mencoba berdiri dan merapikan kemejaku yang telah kusut tak karuan karena habis bersetubuh tanpa melepaskan pakaian.Tak kukenakan kembali celana dalamku karena telah sedikit basah oleh cairan kenikmatanku ketika foreplay tadi.Kukenakan kembali blazerku, kulihat Albert sedang berdiri bersandar di pintu tanpa ada kusut sedikitpun di kemejanya, namun wajahnya tampak berseri-seri.“Tiara, udah jam sepuluh seperempat!”.“Iya, sudah waktunya pulang nih”.“Nah, dengan begini kamu nggak rugi kan?”.“Apanya yang nggak rugi?”.“Kan bayar sewa ruang overtimenya sampai jam sepuluh!?”.Kami tertawa-tawa lagi. Bokep crot Sementara lidahnya melingkar-lingkar mengolesi leherku, turun ke belahan dadaku…, menari-nari di situ…, uhh…, aku semakin tak karuan rasanya.“Augh, cium yang aku mesra…!” Aku meracau tak karuan.“Wah…, ketahuan nih, udah pengen yaa?”, Godanya nakal. Aku seorang blasteran Jawa-Jepang, namun secara fisik, banyak orang mengira aku keturunan Chinese karena warna kulitku putih dan mataku tidak lebar.Rambutku panjang gelombang.




















