Bramanto tampak agak ragu tapi dia menuruti perintahku dan duduk di kursi di depan mejaku. Bokep rusia Antara kaget dan malu aku menghardik mereka berdua bagai seorang kakak yang marah pada adik-adiknya.“Ngapain kamu berdua disini.. Ya nggak juga sih.. Masuk aja” aku mengundangnya masuk.Saat yang bersamaan tanpa diundang semua stimulasi yang kuterima hari ini turut memasuki pikiranku dan menentukan keputusan buatku.“Kebetulan aku lewat dan melihat ruangan ibu masih terang.. Ya nggak juga sih.. Tok suara ketukan halus terdengar dari balik pintu ruanganku.“Bu Widya..” terdengar suara lelaki tapi suara itu bagai terjepit diantara kerongkongannya.Ah itu pasti Bramanto si satpam.“Iya.. Tubuhnya yang gempal tampak bergerak-gerak mengikuti nafasnya yang berat agak tersengal-sengal serta sebentuk gundukan panjang mirip polisi tidur tercetak jelas di celana satpam-nya yang ketat. Tapi ya dia lagi hamil tua.. Di toilet wanita?”Aku segera sadar kalau mereka rupanya sudah janjian ngintip Diana dan Nina disini.“Lha kamu sendiri ngapain?” ucap Hendra dengan lugu sekenanya.




















