Kuperhatikan sepatu yang berjumlah delapan pasang itu satu persatu. Namun, kemudian terlihat perlahan bibirnya mengembangkan senyum. Bokep viral terbaru “Lho, kok bilang gitu…?” selaku. Ah, kenapa pula aku lupa bahwa Allah menyuruh para suami agar menggauli isterinya dengan baik. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Kenapa baru sekarang pula kutahu betapa nikmatnya menyaksikan matamu yang berbinar-binar karena perhatianku? Kenapa baru sekarang aku bisa bersyukur memperoleh isteri zuhud (**) dan ‘iffah (***) sepertimu? “Aduh, Mi… Abi kan sibuk sekali hari ini. “Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku. Katanya mau kayak Rasul? Aku terlonjak, lantas menyelinap ke tembok samping. Abi tak tahan kalau makan terus menerus seperti ini!” Jawabku masih dengan nada tinggi.Mendengar ucapanku yang bernada emosi, kulihat isteriku menundukkan kepala dalam-dalam. Apalagi ditambah berdesak-desakan dalam dengan suasana panas menyengat. “Ah, betapa manisnya wajah istriku ketika sedang kegirangan… kenapa tidak dari dulu kulakukan menjemput isteri?” sesal hatiku.******Esoknya aku














