Udah sana sana pergi, yang jelas kamu nggak akan mampu sampai kapanpun” hardik Ana lalu
mengusir Pak Taryo keluar kamar.Sepeninggal Pak Taryo aku masih bersama mereka, sebenarnya berharap untuk mendapatkan sepenggal
kenikmatan dari Dion, tapi hingga batang rokok kedua kuhabiskan sepertinya Ana tidak akan memberi
kesempatan itu.Sesungguhnya aku bisa saja meninggalkan mereka karena taruhan sudah terbayar tapi seberkas harapan masih
menahanku untuk lebih lama tinggal bersama mereka. Bokep hot Udah datang si arjuna?” tanyaku to the point, padahal tubuh JJ masih ngos ngos-an nangkring
diatas menindihku karena sengaja HP itu kuletakkan selalu di dekatku. Kalaupun aku tak bisa mendapatkannya paling tidak
bisa mengulum penis kemerahan itu atau paling tidak memegang dan meremasnya.“Ly, aku mau tinggal sampai besok, terserah kamu mau disini atau pergi, tapi jangan harap aku membagi
Dion dengan kamu, karena pasti aku kalah kalau harus bersaing denganmu, seperti yang sudah sudah” kata
Ana menggoda.Daripada menjadi penonton pasif, maka kuputuskan untuk meninggalkan mereka. “Oh ya, sebentar lagi si Indra juga
terbang ke Denpasar, kalau kamu mau Yeni juga hubungi aja
