Tubuh Maudy masih lemas, matanya terpejam. Bokep stw “Ayo cepet buka!” lanjut lelaki itu, kini menekan belatinya agak jauh, sehingga terlihat celana dalamnya menyelusup ke celah bibir kelaminnya. Kini dinginnya AC pun dirasakannya menyentuh bagian depan pinggulnya yang terbuka. “Kita tadi memang ngumpet,” sahut si jaket kulit. Kalau mau, elu kan bisa nikmatin juga,” kata lelaki di kanannya.Maudy melirik dengan panik, sebab lelaki itu menyentuh payudara kanannya dengan bagian tajam belatinya. Perlahan ia merenggangkan kedua kakinya. “Kenapa sih takut diperkosa? Bersamaan dengan itu, Maudy merasa bibir kemaluannya dikuakkan lalu didorong ke atas. Ngaku aja tadi lu keenakan. Maudy mengerang keras. Sisa rambut kemaluannya tampak menyembul dari sela-sela pangkal pahanya. “Jangan…jangan…TOLLOOOOONGGGG….” Maudy menjerit histeris. Yang jelas, ia bisa mendengar, suasana jalan tampaknya makin sepi.Sampai akhirnya, mobil itu berhenti, lalu terdengar suara seperti pintu gerbang dibuka.
