Sinta tidak tinggal diam, dia memelorotkan celana trainingku dan CD-ku sehingga barangku yang sudah tegang menyembul keluar. Bokep indo terbaru aawww..sakitt!” jeritnya. Aku segera bergerak menepis tangan si cepak ketika hendak mengelus pipi Diana yang tampak ketakutan.“Hei, hei.. Kini Diana berbaring terlentang di ranjang dan Sinta duduk di tepi ranjang menunggu. kalau mau duit gua ada tapi jangan macam-macan sama temanku!” bentakku padanya.Rupanya mereka tidak terima dan si gondrong mengeluarkan pisau lipatnya dan menyerang ke arahku, aku menghindar dan menangkap pergelangan tangannya, kupuntir dengan jurus aikido yang kupelajari sejak SMA, “Ci Diana, Sinta, cepat masuk ke mobil dan lari, jangan tunggu gua!” seruku pada mereka seraya memberi kunci mobil pada Diana, mereka segera masuk ke mobil dan kudengar mesin sudah dinyalakan tapi bukannya lari malah menungguku.“Heh bangsat, mau jadi jagoan loe, ayo kita hajar dia dulu Wan baru kita kerjain cewek2nya,” kata yang gondrong pada temannya. Dengan rakusnya mereka berebutan melahap cairan putih itu sampai habis bersih, pada bibir-bibir mungil itu masih terlihat




















