“Cieeee penasaran, pasti ada maunya.” Goda Adit. Bokep hijab Cowok ini langsung bikin aku tertarik. Dan creeettt, creeettt.. “Masukin dong sayang, udah gak kuat.” Kataku dgn mata sayu menatapnya. Di kamar sudah ada tv, dan kamar mandi. Ingin rasanya aku teriak menikmati kenikmatan itu. Tanpa basa basi lagi, dia dgn agak kasar menyuruhku menungging dgn bertumpuan tangan dan lututku diatas toilet duduk. Disana kulihat sebaris nomber hp. “Oohhh itu. Aku gak memperdulikan ucapan Adit soal pakaianku, yg ku fikir hanya bagaimana bisa dekat dgn Budi. “Lah kayanya dia ada dibawah deh sekarang. Tumben sih teteh tanya-tanya orang yg datang kerumah, biasanya jg cuex.” Lanjutnya sambil cengengesan. Apa mereka ga takut barang-barang ada yg hilang? “Wadaw teteh, kirain siapa!” Kata Adit, terlihat dia sangat kaget. “Itu yg rambutnya cepak pinggir-pinggirnya.” Jawabku. Tanpa basa basi lagi, dia dgn agak kasar menyuruhku menungging dgn bertumpuan tangan dan lututku diatas toilet duduk. Aku fikir dia bukan seperti anak-anak yg lainnya.









