Kebetulan yang mendapat bagian mengawasi kelas tempatku ujian adalah seorang guru yang bernama Ibu Netty, umurnya masih cukup muda, sekitar 25 tahunan. Bokep montok Rasanya jauh lebih nikmat daripada waktu aku masturbasi. “Kita ketemu nanti di depan sekolah, setelah ujian hari ini selesai, ok?” katanya sambil tersenyum simpul. “Oooohhhh…” rintihnya,
“Aaaahhhh…” kubalas dengan rintihan yang sama nikmatnya, ketika kemaluanku menembus masuk ke dalam vaginanya, hilanglah keperjakaanku. Aku terdiam terpaku memandanginya ketika dia memeluk leherku dan mencium bibirku, pada awalnya aku kaget dan tidak bereaksi, tapi tidak lama. Aku turuti permintaannya tanpa banyak bertanya. bu Netty balas meremas tanganku, sambil memandangiku lekat-lekat.Akhirnya kami sampai pada satu rumah kecil, agak jauh dari rumah-rumah lain. “Oooohhhh…” rintihnya,
“Aaaahhhh…” kubalas dengan rintihan yang sama nikmatnya, ketika kemaluanku menembus masuk ke dalam vaginanya, hilanglah keperjakaanku. Aku tinggal di Bogor, sebelah selatan Jakarta. Aku sudah sering melihat tubuh telanjang, tetapi secara langsung dan berhadap-hapan baru kali itu aku mengalaminya. “Sudah, bu….” jawabku sambil membalas senyumnya. “Oooohhhh…” rintihnya,
“Aaaahhhh…” kubalas dengan rintihan




















