Mackenzie Mace, Si Cheerleader Seksi Yang Menggoda, Memohon Donasi Untuk Kesenangan Lebih Lanjut

Tahan ya..”, Aku terdiam sebentar, menunggu agar sakitnya hilang, lalu mulai kumasukkan lebih dalam lagi pelan-pelan.“Rikha, masih sakit..?”.“Iya.., tapi sudah agak.., ahh..”, Pelan-pelan sekali kumaju-mundurkan penisku di dalam vaginanya. Bokep montok Tepat waktu Mas Mahen hendak menyalakan mobil, ada suara teriakan.Ternyata sepupu Mas Mahen, “Mobilnya mau dibawa papanya lho..”, katanya.“Sial!” gerutu Mas Mahen. Walau naik sepeda motor, kami tidak pakai helm, katanya tempat persewaan VCD-nya dekat. Lalu aku menciumi bibirnya lagi sambil pelan-pelan merebahkannya di atas ranjang. Hmm, betapa cantiknya dia, pikirku.Merasa ada kesempatan, segera kuarahkan tangan kananku pelan-pelan ke tangan kirinya, lalu kugenggam dan kuremas pelan-pelan. Lalu akhirnya kami ngobrol dan bercanda di atas ranjangnya, bersandar di tembok. Terus akhirnya Mas Mahen telepon taksi, beberapa menit kemudian datang, lalu kami ke tempat kos Mitha dulu untuk menjemput Mitha. Mas Mahen baru pertama kali itu bersenggama, sedangkan Mitha sepertinya sudah berkali-kali, soalnya kata Mas Mahen, Mitha sudah tidak perawan lagi.Mas Mahen juga bilang, “Kata Mitha tuh si Rikha masih perawan, dianya agak

Mackenzie Mace, Si Cheerleader Seksi Yang Menggoda, Memohon Donasi Untuk Kesenangan Lebih Lanjut

Related videos