Dia tersenyum, lantas mengangguk. Bokep colmek Malam tahun baru itu, aku dan Vina benar-benar memuaskan nafsu kami. Vina tampak sangat terkejut dan salah tingkah, dia segera menarik tangannya dan membetulkan pakaiannya. Aku tersenyum, lantas mencium bibir dan keningnya. ” maaf… maaf, aku gak bermaksud merendahkan kamu. “numpang ke kamar mandi, ngelanjut yang tadi” katanya sambil tertawa. Wajah Vina mengernyit, “pelan sayaang, sakiiit” katanya. ” maaf… maaf, aku gak bermaksud merendahkan kamu. Memeknya yang makin basah terasa menggodaku untuk memasukkan kontolku yang sudah tegang, tapi memang harus sabar untuk mendapatkan hasil terbaik. “aku juga pengen banget” sahutnya. Boleh gak aku nyelesaiin yang tadi? Dia tertawa dan kemudian bersandar padaku sambil kembali menatap monitor komputer. Dia menjulurkan lidahnya sambil tersenyum ke arahku dan langsung menuju kamar mandi kostku.Tinggalah aku sendiri di kamar sambil menontonf BF yang memang belum sempat ku tonton itu. Tak lama kemudian, aku merasakan cairan lahar akan keluar dari kontolku.




















