komedi gelap Colmek Super Mulus: sindiran, ambiguitas, dan insiden kacau. Plus: skrip licin. Indo bokep Minus: humor tidak untuk semua. Untuk selera khusus. Mulai.
Telepon berdering, ternyata co-pil dari pesawat lain yang ternyata temanku, juga nge-RON (Rest Over Night) di tempat yang sama. Aku tersadar ketika dering telepon memecah lamunanku, terdengar suara captain Frank di sana, “Kamu ikut pulang nggak?”
“Lima menit lagi capt”, kataku kosong.Setelah berpakaian lengkap, aku turun ke lobby, ternyata mereka berempat telah menungguku check out. “Kamar 306 kan?”
“Betul Mbak..”
“Saya ke sana?”
“Saya tunggu Mbak..”
“Krekk!”, telepon ditutup. Tarifnya lumayan tinggi meski masa itu belum jaman likuidasi. Di kamar mandi aku menenangkan diri. Tanpa skenario, Lina telah merebahkan tubuhnya. Kudekatkan wajahku perlahan, mataku tak pernah lepas dari matanya. “Kamar 306 kan?”
“Betul Mbak..”
“Saya ke sana?”
“Saya tunggu Mbak..”
“Krekk!”, telepon ditutup. “Ada yang lain lagi yang kau pikirkan..?”, tanyaku agak bergetar. Kini Lina yang melepaskan ciumannya terlebih dahulu, matanya terbalik memutih lalu kepalanya mendongak penuh. Lidah kami bergelut dan menari di dalam.Saat panas mulai hinggap, kutarik tubuhnya dengan pelan hingga Lina duduk di pangkuanku. Nampak sekilas kilatan matanya yang cerah saat melihat apa yang ada di balik




















