Inilah hadiah yang kutunggu-tunggu. Bokep india Mungkinkah mulai dari atas lutut hingga.., hingga.. Aku menengadah.“Kurang jelas, Jhony?” Aku mengangguk.Mbak Lia tersenyum bandel sambil mengusap-usap rambutku. Aku menengadah. Di paha bab belakang mulus tanpa bulu. Sesekali pinggul itu berputar mengejar lidahku yang bergerak liar di dinding kewanitaannya. Tak usang kemudian, sambil tersenyum menggoda, Mbak Lia menarik telapak kakinya dari pundakku. Hmm..!”“Jawab!”“Suka sekali!”Pemandangan itu tak lama. Bila sedang berada di ruang kerjanya, belakang layar saya pun sering memandang lekukan pinggulnya ketika ia bangun mengambil file dari rak folder di belakangnya. Kucium lipatan di belakang lututnya. Tapi di bab atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus yang agak kehitaman. Tunjukkan dengan rakus seolah ini yaitu kesempatan pertama dan yang terakhir bagimu!”Aku terpengaruh dengan kata-katanya. Telapak tangannya mengusap pipiku beberapa kali, kemudian berpindah ke rambutku, dan sedikit menekan kepalaku biar menunduk ke arah kakinya.“Ingin tahu warnanya?” Aku mengangguk tak berdaya.“Kunci dulu pintu itu,” katanya sambil menunjuk pintu ruang kerjanya.