Setelah itu kumulai menyodok Lia maju mundur.Lia memang berisik sekali! Wajah dan fisiknya enak dilihat, sifatnya baik dan menarik. Bokep tobrut Mana tahan?“Kok diem, Sand?” pertanyaan Tari membuyarkan lamunanku.“Nggak kok…”“Kamu lagi punya masalah ya?”“Nggaak…”“Jujur aja deh…” Tari mendesak.Kulirik Tari. Mobilku kutinggalkan disana. Kamu jangan macem-macem ya Sand!” kecam Tari.Aduh.., kelihatannya dia marah.“Sorry! Lia merintih-rintih keras saat proses penetrasi berlangsung.Setelah masuk seluruh penisku, kudiamkan beberapa saat untuk menikmati kehangatan yg diberikan oleh jepitan vagina Lia. Ukurannya lumayan juga. Nanti Rina bingung lho!”Aku jadi tersadar. Aku juga di rumah nggak ada kerjaan.”Saat itu Lia kembali dari toilet. Hehehe…
Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall. Begitulah Rina. Ternyata setelah kami diperkenalkan, wanita itu adalah adik sepupu Tari. Kulihat Tari bersama dgn seorang wanita yg mirip dgnnya. Woow… burungku semakin mengeras. Hehehe…
Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall. Pokoknya kita masuk dulu deh…” Lia menyambut kami berdua.