Silvi sepertinya sudah kelelahan setelah dua kali mengalami orgasme. “Saya di Bandung, Silvi. Bokep ssshh.. kok aku horny banget ya.. Sesekali disibakkannya rambut yang menutupi wajahnya. Silvi pun terlentang pasrah sambil tangannya meremas-remas rambutku saat bibirku menjelajahi seluruh area tubuhnya. Kuarahkan penisku dan kumasukkan perlahan ke dalam vaginanya. ia menggelinjang dan bergidik saat lidahku menyapu klitorisnya.Tangannya meremas-remas rambutku. enak banget sayang.. sshhh..” ujarku sambil terus memompa penisku maju mundur.“Punya bapak yang gede banget… aawww… aaawwww..” ia berteriak keras setiap kali kuhujamkan penisku.“Aku udah mau keluar ni sayaanngg.. Kuusap rambutnya sambil ia bercerita tentang masalah yang menimpa keluarganya. Kubiarkan ia menikmati sensasi puncak kenikmatan sambil lidahku terus menciumi vaginanya. ujarku berusaha menjelaskan.Wajah Silvi mulai tampak cerah dan lebih tenang. tanyaku mencoba mengingatkan.Gak papa pak, aku nginep sini aja boleh kan? ujarnya sambil terus memijat punggungku.Aku tidak bertanya lebih lanjut. Saya puasin kamu pokoknya.. aku udah gak tahan nih..




















