sshh.. Akhirnya aku kasihan juga sama Mbak Santi yang sudah keletihan dan nampak tertidur meski aku masih menggagahinya. Bokep montok enak sekali San..”, ucapku. Wajah Mbak Santi terlihat pucat karena sudah keseringan orgasme. Dipegangnya penisku yang sudah membesar ini. Aku masih terus menggenjot vaginanya. “Lin.. Mbak Santi segera menelan satu setengah, dan sisanya untuk ku. Akhirnya anganku tercapai. “Ouuwww.. Kubayar bill-nya. “Wah, rupanya lagi pada asyik nih,” kata Lina begitu membukakan pintu dan masuk ke dalam kamar. Membuka matanya. Salah satunya sebut saja Mbak Santi, usianya 35 tahun. Dari belakang saya mengarahkan penisku ke vaginanya yang sudah basah lagi karena nafsu melihat saya dan Mbak Santi. Sleepp.. Sementara Lina pergi ke kamar mandi dan mengurung diri disana. Kami sama-sama merasakan kehangatan yang nikmat. Kubekap vaginanya yang ditumbuhi bulu halus nan rimbun. Lihat, sudah mulai menggeliat!” kataku, menggoda. Ia melakukan cumbuan meniru caraku. “Dia tidur.. “Ahh.. Dia mengeluarkan penis saya yang sudah setengah tegang dan langsung diisapnya dalam-dalam.
