Saat Mardi mencucipun aku tau dia menatapku dengan pandangan yg tak lepas ke arahku seolah2 pandangan itu menelanjangi seluruh tubuhku. Bokep montok Aku tinggal di restoranku bersama Mardi. Hujaman itu tak ditarik2nya hingga aku meminta sedikit dilonggarkan…. Sudah hilang pikiranku yang tadi apa lagi rasa tidak terima dipermainkan karyawanku sendiri yg masih polos ternyata. Baru setelah supir restoran mengeluarkan mobil dan menunggu di luar aku siap2 hendak berangkat. Rambutku ikal panjang, dan dadaku 36C. Tapi Mardi tetap memberikan lagi segelas es legen kepadaku Cuma rasanya agak asin kali ini, mungkin sudah agak basi pikirku. Saat aku sudah di mobil dan akan berangkat aku tau Mardi melihatku dari salah satu jendela kamar atas.Siangnya saat dia datang, aku dan dia lebih banyak diam. Tiba2 tangan Mardi mencengkeram kuat dan diapun mengejang hebat. Mardi mulai meracau, menyumpahi kenikmatan goyangan dan jepitan vaginaku serta indahnya payudaraku yang sudah penuh dengan jilatan2nya.Kami tetap dalam posisi seperti itu dan tak ada tanda2 Mardi ingin merubah posisi.




















