Matanya terpejam rapat seakan diantara hitam terbayang lidah-lidah kami yang saling bertarung, dan saling menggigit.Tanganku tanpa harus diperintah sudah menyusup masuk ke balik kaos ketatnya. Bokep tobrut Aku nggak tahan Mass… kayak kebelet pipis mas..” rintih Maya.Tak aku hiraukan rintihan itu. Kutarik kembali penisku nan perkasa. sini.. Dia suka sama aku. Karena gemas aku caplok susu-susu Nancy bergantian. Putri tertua mereka, Murni sudah dijemput pacarnya sejam yang lalu. Hingga akhirnya Nancy kelelahan dan memilih tidur terlentang di samping Maya.Capek sekali rasanya menggarap dua daun muda ini. Kali ini aku menahan tangan Maya biar tetap di pahaku. “Kayaknya bete banget lagunya.”
Aku menghentikan petikan gitarku.“Yah, gimana ya… kayaknya aku lebih suka sama Maya deh ketimbang sama dia.”Nah lo! Aku duduk merapat pada Maya.“Maya suka sama Mas Ivan?” ulangku.“Iya.” gumamnya lirih.Bener!! Entah sadar atau tidak tangan Nancy meremas-remas payudaranya sendiri.Lima belas menit penisku bermain petak umpet di vagina Nancy. Dia suka sama aku. Nafasnya memburu.