Sesekali dari bibirnya terdengar lenguhan dan desisan kenikmatan.Akupun juga menikmati sodokan-sodokan mantap batang k*ntol Pak Aris.Bahkan aku memeluk tubuh kekar Pak Aris dengan erat. Bokep colmek Dengan lembut dan manja, aku mulai mengocok batang kont*l Pak Aris di sertai dengan pijatan-pijatan yang membuat beliau merem melek.Perlahan aku membimbing kont*lnya menuju ke memiawku yang sudah basah. aku menangis dan mengemis kepada Pak Aris. Bentakku.Atau saya akan teriak!Silahkan teriak! Keringat mengalir deras melalui pori-pori tubuh kami, sehingga dada bidang Pak Aris yang berbulu lembut tampak mengkilat karena basah oleh keringat.Aku tidak menyangka, ternyata di usianya yang mencapai setengah abad itu, Pak Aris masih memiliki stamina yang prima. Belum pernah aku merasakan yang seperti ini.Oh, Pak Aris! Namun dengan sigap, Pak Aris segera menangkap tubuhku, mengangkatnya lalu membopongku ke atas ranjang.Sesaat terlintas di wajah Pak Aris sebuah senyum kemenangan. Bahkan ketika bibir tebalnya mulai melumat kupingku aku sempat tersentak dan perlahan-lahan terjaga dari tidurku. Jangan siksa aku seperti ini!




















